Friday, January 27, 2012

Hari Lupus Sedunia

TANGGAL 10 Mei merupakan "Hari Lupus Sedunia." Saat ini diasumsikan terdapat 5 juta penderita lupus di seluruh dunia. Tidak kurang dari 200.000 orang di antaranya berdomisili di Indonesia. Di Bandung, diasumsikan ada 3000 penderita, 700 di antaranya telah terdiagnosis.

Hasil penelitian terhadap 264 penderita lupus di Bandung menunjukkan bahwa 93% penderitanya adalah wanita (di Amerika 90%). Sebagian besar berusia antara 14-35 tahun. Walaupun tidak seganas kanker, angka kematiannya sebanding dengan penyakit jantung koroner. Dampak lupus terhadap kualitas hidupnya sangat besar, apalagi jika diingat bahwa sebagian besar penderitanya adalah wanita usia produktif.

Lupus adalah penyakit autoimun, sejenis alergi terhadap diri sendiri. Zat anti yang dibentuk sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi melindungi tubuh melawan kuman, virus dan benda asing lainnya, malahan berbalik menyerang jaringan tubuhnya sendiri. Hal ini menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah, demam, sakit kepala, rambut rontok, nyeri sendi-sendi, otot ngilu, kurang darah, dan kerusakan berbagai organ penting seperti ginjal, susunan saraf, paru, serta jantung. Tampilan penyakit ini sedemikian beragam, dan setiap pasien mempunyai serangkaian gejala yang sangat berbeda.

Lupus dapat pula tampil mirip dengan penyakit lain, seperti artritis reumatoid, tuberkulosis, demam berdarah dengue, demam tifoid dan lain-lain, sehingga sulit terdiagnosis atau bahkan didiagnosis dengan penyakit lain yang mempunyai gejala mirip dengannya. Lupus dapat disertai dengan penyakit lainnya seperti radang kelenjar gondok, meningkatnya kekentalan darah, bahkan beberapa penyakit kanker seperti kanker indung telur. Hal ini tentu saja lebih mempersulit diagnosis dan pengobatannya.

Segi medis

Dari segi medis, ada tiga hal utama yaitu masalah kesulitan diagnosis, pengobatan dan kesulitan obat.

Ada kesulitan diagnosis masalah lupus ini. Para dokter di Indonesia dapat dikelompokkan atas dokter yang familier dengan lupus (yang jumlahnya masih sedikit) dan yang belum familier. Yang familiarpun derajat pemahaman dan kompetensinya sangat beragam. Sebagian dari kelompok ini kemudian tertarik untuk mendalami lebih lanjut dan dikenal sebagai dokter pemerhati lupus.

Karena tampilan dan gangguan organ yang diakibatkan lupus sangat beragam, para penderitanya tidak berobat ke satu spesialisasi. Mereka mengunjungi berbagai spesialis bahkan subspesialis seperti spesialis kulit, penyakit dalam, subspesialis reumatologi, ginjal, darah, dan imunologi, tergantung dokter mana yang tersedia dan gejala mana yang lebih dominan. Diagnosis didasarkan pada hasil wawancara medis, pemeriksaan fisis dan laboratorium. Pada lupus belum ada satu pemeriksaan laboratorium pun yang menjadi standar baku untuk diagnosis.

Diagnosis biasanya dibuat berdasarkan kriteria yang disusun oleh para pakar reumatologi Amerika. Ada 11 kriteria spesifik untuk lupus yakni: nye-ri dan radang sendi, sariawan mulut atau hidung, bercak merah pada kulit pipi dan daerah lainnya sebesar uang logam, fotosensitif, radang ginjal, gangguan sistem darah, radang selaput paru dan jantung, radang syaraf otak, pemeriksaan anti dsDNA positif dan test ANA positif.

Untuk kepentingan klinis tidak perlu menunggu gejalanya lengkap 4 dari 11 parameter tersebut. Jika ada satu atau dua gejala klinis ditambah dengan pemeriksaan ANA/anti dsDNA positif, atau gangguan beberapa organ tanpa pemeriksaan laboratorium sebenarnya sudah dapat menentukan diagnosis lupus.

Selainmasalah diagnosis, ada juga persoalan pengobatan. Para dokter sangat berhati-hati dalam menetapkan diagnosis lupus. Kalau salah diagnosis, pasien akan dirugikan karena harus menjalani kecemasan dan terapi yang tidak pada tempatnya. Selain menghamburkan biaya, ia berisiko efek samping obat. Namun di lain pihak, kehati-hatian yang berlebihan dapat pula merugikan. Jika terus menunggu sampai gejalanya lengkap, maka keadaannya sudah berat karena banyaknya organ yang terkena. Pengobatanpun terlambat dan terpaksa menggunakan obat-obatan yang lebih agresif dengan harga yang jauh lebih mahal dan efek samping yang lebih berat.

Pada penderita yang sedang hamil, dapat terjadi beda pendapat antara dokter yang mengobati lupusnya dengan dokter yang menangani kehamilannya. Hal ini muncul karena perbedaan sudut pandang. Dokter lupus lebih memikirkan kelangsungan hidup ibu sedangkan dokter kandungan sangat mengkhawatirkan efek samping obat terhadap kondisi janin.

Lebih baik lagi kalau di rumah sakit rujukan dibentuk tim penanganan lupus terpadu dari berbagai disipilin yang terkait. Tim seperti ini telah dirintis oleh Direktur RS Hasan Sadikin dengan membuat wadah Kelompok Studi Lupus baru-baru ini. Karena sebagian besar pasien lupus mengalami berbagai gangguan organ, seringkali dibuat tidak nyaman karena harus berkunjung ke beberapa dokter/klinik. Dalam satu minggu harus berkunjung berkali-kali ke berbagai klinik/dokter yang berbeda. Perlu dipikirkan bersama agar tersedia tim dokter yang dapat menangani secara terpadu pada satu hari yang sama di klinik khusus lupus.

Ketersediaan obat juga menjadi masalah aspek medis. Sebagian kasus lupus dapat diatasi oleh steroid dengan dosis yang bervariasi sesuai beratnya penyakit. Namun 40% diantaranya memerlukan kombinasi dengan immunosuppressant. Adapun obat biologik, plasmapheresis, cangkok stem cell yang biayanya sangat mahal sekarang telah pula digunakan untuk kasus-kasus yang lebih rumit dan tak lagi mempan dengan pengobatan baku.

Segi penderita

Dalam hal dampak penyakit dan pengobatannya, seperlima pasien menderita lupus ringan yakni mengenai kulit dan sendi. Namun sebagian besar penderita mengalami gangguan berbagai organ tubuh yang berpotensi menurunkan kualitas hidup, baik akibat langsung dari penyakitnya maupun komplikasi seperti penyakit jantung koroner, depresi dan ansietas. Saat terdiagnosis, banyak penderita yang tak mau menerima kenyataan bahwa dirinya menderita lupus. Sebagian di antaranya tak mau melanjutkan pengobatan atau mencoba pengobatan non medis.

Di samping akibat langsung dari penyakitnya, penderita juga berisiko mengalami efek samping obat. Obat utamanya adalah steroid dan penekan kekebalan tubuh yang harus dipergunakan dalam jangka panjang. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti osteoporosis, muka bulat, dan rentan terhadap infeksi termasuk TBC. Penderita lupus dianjurkan berobat secara teratur. Jika akan mencoba pengobatan di luar medis, sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter yang merawatnya. Penderita dianjurkan untuk menghindari faktor yang dapat mencetuskan kambuhnya lupus seperti paparan sinar matahari dan lampu fluoresens, konsumsi makanan berpengawet, penyedap rasa, zat warna, cat rambut, asap rokok serta obat-obatan yang mengandung sulfa.

Karena pemahaman terhadap lupus masih samar-samar, ada yang menyangka lupus adalah penyakit keturunan, menular dan penyakit aneh. Banyak penderita diminta berhenti bekerja oleh boss nya.. Ada pernikahan yang dibatalkan karena calon mertua tak mau punya menantu penderita lupus.

Segi sosial

Dari segi sosial, penderita lupus memerlukan dukungan dari keluarga dan lingkungan, dukungan kelompok pendukung (support group), pemerintah, dan dukungan organisasi profesi.

Keluarga sebaiknya aktif meningkatkan pengetahuan mengenai lupus, sehingga dapat bersikap secara proporsional. Jika penderita tak dapat menjalankan fungsinya dalam rumah tangga, keluarga harus dapat menggantikan perannya. Biaya pengobatan sangat berpengaruh pada anggaran keluarga, apalagi kalau penderita adalah tulang punggung keluarga.

Lupus jarang mengenai pria, namun mereka lebih rentan dan cenderung lebih berat. HRD dari institusi tempat penderita bekerja atau wali kelas dan kepala sekolah sebaiknya meminta pertimbangan dokter yang berkompeten terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu yang menyangkut nasib penderita lupus yang berada dalam kewenangannya.

Di Indonesia terdapat dua support group yakni Care for Lupus Yayasan Syamsi Dhuha dibawah pimpinan Dian Syarief dan Yayasan lupus Indonesia dibawah pimpinan Tiara Savitri. Dukungan yang diupayakan oleh kedua yayasan tersebut sejalan dengan apa yang telah lebih dahulu diselenggarakan oleh yayasan serupa di negara lain yakni penyediaan informasi, penyelenggaraan edukasi kelompok, advokasi, dan bantuan finansial untuk kelompok tak mampu. Support group secara bahu membahu dengan para dokter pemerhati lupus meningkatkan kualitas hidup penderita lupus.

Peran pemerintah juga diperlukan. Seperlima penderita lupus berasal dari keluarga miskin, seperlima mempunyai asuransi kesehatan, seperlima dari keluarga berada, 2/5 tidak kaya tapi belum termasuk kriteria miskin dan tak punya asuransi kesehatan. Pemerintah telah mulai mengayomi mereka yang miskin melalui asuransi kesehatan keluarga miskin. Obat yang tersedia di Askes cukup baik untuk penanganan kasus ringan sampai sedang. Namun untuk kasus berat belum tersedia secara rutin. Diharapkan untuk kasus kritis penyediaan obat yang lebih lengkap sesuai indikasi melalui pengendali Askes dapat lebih disederhanakan untuk mempercepat dan memperbaiki pelayanan dan pengobatan. Pengadaan obat standar dengan harga terjangkau seperti yang telah pemerintah berikan kepada para penderita HIV juga perlu dipertimbangkan.

Selain itu, peranan organisasi profesi diperlukan untuk meringan kan penderita. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beberapa organisasi profesi yang terkait erat, seperti perhimpunan ahli penyakit dalam, ahli penyakit kulit, reumatologi, alergi-imunologi, ahli syaraf, kesehatan jiwa perlu berperan serta dan melakukan sinergisasi.

Organisasi IDI, sebaiknya menyelenggarakan pendidikan kedokteran berkelanjutan untuk para dokter yang berminat bekerja sama dengan rumah sakit dan fakultas kedokteran untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan pengobatan lupus dengan segala keragamannya.

Selain itu, perlu kerja sama dengan support group dan media masa yang peduli lupus dalam tersedianya informasi yang benar dan up date mengenai lupus dan dimana tersedia pelayanan konsultasi untuk penderita lupus diseluruh Indonesia.

Untuk semakin memahami lupus, kiranya perlu penelitian untuk mendapatkan data epidemiologi dan registry lupus, serta membuat pedoman diagno sis dan pengobatan lupus yang baku dan diakui untuk digunakan di seluruh Indonesia.***

Penulis, dokter pemerhati lupus, berdomisili di Bandung.

Tuesday, January 17, 2012

5 Fakta Unik Tentang Ciuman

1. Reaksi kimia yang terjadi di otak saat berciuman sama dengan saat terjun payung dan menembakkan pistol.

2. Survey membuktikan pria yang mencium istrinya setiap hari sebelum bekerja memiliki pendapatan lebih besar dari mereka yang tidak.

3. Ciuman yang tidak disengaja membakar 5 kalori. Bahkan dengan meningkatkan lamanya berciuman, kamu bisa membakar sampai dengan 30 kalori sekali ciuman. Sebagai perbandingan: satu menit jalan cepat hanya membakar 4-5 kalori.

4. Bibir manusia ratusan kali lebih sensitif dari ujung jari. Ini meningkatkan debar jantung menjadi 100 atau lebih detakan per menit.

5. Rata-rata wanita mencium 7-9 pria sebelum pernikahan.

Thursday, January 12, 2012

Renungan Wujud Cinta Apa Adanya

( maaf kalo repost )
gue terharu bgt bacanya, sumpah !


Suami saya adalah seorang insinyur. Saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.


Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Namun, semua itu tidak pernah saya dapatkan.


Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.


Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.


“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan”. Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.


Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?”


Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?”


Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok.” Hati saya langsung gundah mendengar responnya.


Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan … “Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya.


Saya melanjutkan untuk membacanya.


“Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya.


Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.
Kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu.
Kamu selalu pegal-pegal pada waktu “teman baikmu” datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.
Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi “aneh”. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.
Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu.
Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.


Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.


Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”


Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.


“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.”


Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.


Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

Tuesday, January 10, 2012

saturday evening sucks !!

ok.
hari ini tanggal 7 januari 2012 gue berencana balik k daerah asal gue kota padang tercintah.
semua tiket udah ditangan, mulai dari bus ampe pesawat. fix dah smuanya.
malemnya gue asyik2an maen game sampe2 gue tidurnya jam 4 subuh.
sial pertama bermula gue telat bangun.
gue bangun jam setengah 1 siang. BANGKEEE !! padahal gue mesti naik bus primajasa k bandara jam 1 siang.
mampus gue belum packing barang buat pulang.
sialnya lagi ibu kosan udah nungguin gue depan pintu kamar kos gue.
astraga mau minta apa lagi ni nenek2 baru bangun udah nongkrong depan pintu kamar gue.
"uang listrik kamu mana?" kate si nenek sihir ke gue.
waduh baru bangun udah duit keluar aj nih, gak tau orang lagi panik apa ni orang.
50k melayang.
next, nyampe primajasa mundurin tiket dari jam 1 ke stengah 2, nombok 15k duit keluar lagi.
eh udah jalan, d tol cengkareng pake acara macet segala,
waktu tinggal 1 jam lagi sebelum jam 17.55 jam keberangkatan gue.
mampus gue kalo gak delay bisa2 ditinggal ama tu pesawat gue.
jangan ampe deh kejebak d pulau nista ini selama sebulan kedepan.

nice,
lo tau apa yg terjadi selanjutnya? GUE TELAT 5 MENIT DAN GAK BISA LAGI NAIK PESAWAT ITU !
sebenarnya sih gue nyampenya tepat waktu,tapi terjadi sedikit kesalahan fatal yang membuat gue gajadi pulang.
gue tadi mundurin tiket primajasa bareng temen gue, Shindy Alfidella yang kebetulan juga mau k bandara.
bedanya gue ke pulau sumatra dia ke pulau dewata.
otomatis turun nya beda terminal.
goblok nya, barang gue gue satuin ama barang tu anak.
yang mana dia turun d terminal 1A sedangkan gue turun d terminal 1B.
waktu turun gue beneran panik tingkat neptunus,
barang gue gak ada d bus.
aseeeem, pasti di turunin d terminal 1A,
jiaaancooook, dengan berlari semangat 45 (*baca: jalan santai stay cool)  gue ke terminal 1A.
nyampe disana gue ketemu si shindy, tapi gue gak ketemu tas gue.
waduh, waktu mendesak kepala mau meledak.
yg bener aja, satpamnya gak mau ngasi tuh tas k dia sebelum gue dateng.
padahal gue lagi nyoba masukin tiket gue ke tukang cek in nya.
eh ditolak, yah pupus sudah usaha '45 gue selama ini.
gue keluar dengan lemas tak berdaya.
gue nyamperin si shindy, gue bilang kalo gue hamil, arrrghh maksut gue gue ganteng.
hhaha, yg lebih tepatya gue ketinggalan pesawat.
yak, malang gak dapet ditolak tapi tiket gue dengan gampangnya ditolak.
what the ..
ok shindy mulai ninggalin gue karna pesawat nya mau berangkat jam 19.05.
fix, sejak saat itu dimulailah perjalanan hidup mati gue d kota nista ni.
gue panik, nelp bokap, bokap selow, gue mendingan, nelp nyokap, nyokap super panik, gue makin panik, adek gue panik, tante gue panik, skalian aja semua keluarga besar panik.
gak deng, cuma gue aj yg panik dkarenankan nyokap gue ngomel2 dengan paniknya.
waktu nyari tiket pesawat lain, tiba2 ada calo menjajakan diri ke gue.
menjual tiket lebih tepatnya, dia ngasih harga 900k.
otomatis gue tolak, mending gue jadi gembel semalem disini daripada ngabisin duit bokap gue.
tapi kalo jadi gembel juga ngabisin duit bokap jg sih.
serba salah, pokoknya gue nolak tuh calo.
gue telp bokap, gue bilang "pa, aku minta adek lagi".
yak, salah tulis lagi. yg bener "pa, ada calo yg ngejual tiket 900k, gimana ambil gak?"
"yaudah ambil aja" bokap bilang gitu.
stelah terjadi perundingan yg apik antara gue ama tuh calo, dapet lah jalan tepi masalah gue, 700k.
yaudah, gue ambil aja.
jujur y, ini kali pertama gue make jasa calo.
otomati gue takut d tipu, ini jakarta bung !
finally gue nyampe ruang tunggu. gue dapet tiket yg jam 19.50.
kesialan gue pada hari itu berlanjut.
pesawat d delay 1,5 jam. mampus ngelongo lg gue.
sampai akhirnya tiba waktunya, gue dipanggil yg maha kuasa untuk naik tu pesawat.
siip, baca doa sebelum makan, langsung tidur.
bangun2 gue nyampe d padang, hmmmmm,
udara panas yg gue kangenin.
nyampe bandara bokap udah nungguin :D
semoga kesialan gue berhenti sampai detik itu juga,
dan pindah k elo yg ngebaca ini, gyahahahahaha >:D

skian,
wassalam.

Wednesday, January 4, 2012

astragaa

nilai semester 3 yg keluar pertama,
Rangkaian Listrik 4 SKS.
dan yg keluar adalah ..... tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Centaur Warchief !!!!!!
What the ****